PERKEMBANGAN
KOMPUTER, PERBEDAAN TRANSLATOR DAN SUMBERDAYA KOMPUTER
Perkembangan Komputer
Perkembangan komputer untuk mencapai keadaan yang
sekarang memerlukan proses yang sangat amat panjang. Berikut ulasan tahapan
yang dapat menerangkan hal tersebut:
1. Generasi Pertama Perkembangan Komputer
Pada tahap pertama
ini, perkembangan komputer mendapatkan faktor dorongan positif dari meletusnya
perang dunia ke-dua. Dengan kata lain, pihak militer yang berperang sadar betul
bahwa dengan mengadakan riset terhadap komputer maka akan mendatangkan kemajuan
teknologi untuk suatu kemenangan perperangan. Mereka sadar betul dengan
kemampuan potensial yang dimiliki oleh komputer. Oleh karena itu pada masa itu
banyak tersedia dana yang sengat berlimpah untuk penelitian perkembangan
komputer.
Dampak dari
tersedianya dana yang melimpah ini sangat signifikan, hal ini terlihat dengan
ditemukannya jenis komputer yang diberi nama “K3″ untuk mendesain pesawat dan
peluru kendali, oleh konrad Zuse, 1941 seorang ilmuwan Jerman. Kemudian tak mau
kalah imuwan Inggris pada tahun 1943 dengan tujuan untuk mengalahkan
Jerman, berhasil menemukan mesin komputer yang diberi nama Colossus yang
didesain untuk memecahkan kode-kode sandi dari tentara Jerman. Colossus inilah
merupakan salah satu alat penting yang menjadi modal kemenangan Sekutu atas
Jerman pada perang dunia II. Namun sayangnya lahirnya Colossus tidak
berpengaruh besar terhadap perkembangan dunia komupeter waktu itu, hal ini
disebabkan oleh sifat karakterisitik dari Colossus itu sendiri yang bersifat
tidak komputer serba-guna (general purpose computer) yang dimana hanya
dirancang untuk memecahkan kode-kode rahasia Jerman dan kerahasian
keberadaannya dijaga hampir satu dekade karena alasan keamanan untuk
mencegah meletusnya perang kembali.
Dari pihak Amerika
terus melakukan penelitian komputer untuk terus tetap berkembang. Pada tahun
1900 s.d 1973, seorang insinyur dari Harvard Howard H. Aiken dengan bekerja
sama dengan IBM berhasil menciptakan kalkulator elektronik dengan panjang
setengah lapangan bola kaki dan mempunyai panjang kabel total 500 mil untuk
proyek US Navy yang diberi nama Mark I.
Setelah Mark I lahir, kemudian tercipta
komputer yang bersifat serba guna (general purpose computer) yang dibuat oleh
John Presper Eckert (1919-1995) dan John W.Mauchly (1907-1980) yang diberi nama
ENIAC. ENIAC berhasil dibuat dengan prakarsa kerja-sama Amerika Serikat dan
University of Pennsylvania. ENIAC sendiri merupakan kepanjangan dari Electronic
Numerical Integrator and Computer. ENIAC dapat bekerja dengan kecepatan
1000 kali lebih cepat dibandingkan dengan Mark I.
Walaupun Colossus tidak boleh disentuh, beberapa penelitian tidak
berhenti sampai disitu! Diawali pada pertengahan tahun 1940, tim University of
Pennsylvania dan John von Neumann (1903-1957) memiliki konsep besar untuk
memproduksi komputer dengan kapasitas yang dapat digunakan dalam 40 tahun
ke-depan! Dari kerja-sama tim ini terciptalah pada akhit tahun 1945, komputer
yang diberi nama Electronic Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC).
Inti besar dari nilai potensial keberhasilan dari EDVAC adalah adanya unit
pemrosesan sentral (CPU). Hal ini membuat komputer dapat dikontrol dan
dikendalikan dengan sumber tunggal. Selain itu EDVAC memiliki memori untuk
menampung program ataupun data. Sehingga hal ini memungkinkan komputer untuk
dapat berhenti pada suatu waktu tertentu dan kemudian dapat dapat diatur untuk
dapat melanjutkannya kembali. EDVAC mendorong tumbuhnya industri komputer
komersial, oleh karena itu tak heran pada tahun 1951, lahirlah merek
UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) menjadi komputer komersial
pertama yang memanfaatkan prinsip kerja EDVAC, yang dilakukan oleh Remington
Rand.
Dari uraian diatas
terlihat bahwa perkembangan komputer generasi pertama umumnya dirancang untuk
mengerjakan suatu tugas spesifik tertentu dimana hal ini dicirikan dengan
adanya program kode-biner yang sangat berbeda (machine language). Hal ini
membuat sistem kerja generasi komputer pertama sangat dibatasi. Kemudian
komputer dari generasi pertama biasanya terdapat penggunaan tube vakum
(sehingga membuat ukuran komputer sangatlah besar) dan untuk penyimpanan
datanya menggunakan silinder magnetik.
2. Generasi Ke-dua Perkembangan Komputer
Pada tahap ini sangat
dipengaruhi dengan adanya penemuan transistor pada tahun 1948. Dengan adanya
penemuan transistor ini sangat mempengaruhi untuk menggantikan fungsi tube
vakum dalam televise, radio, dan tentunya pada komputer. Secara resmi
transistor mulai digunakan di dalam komputer sejak tahun 1956. Hal ini sangat
mempengaruhi dari hasil ukuran sebuah komputer dibandingkan jika masih
menggunakan tube vakum. Pengecilan ukuran komputer semakin dipercepat dengan
adanya penemuan lainnya seperti perkembangan dan pengembangan memori inti
magnetik. Beberapa produk yang menggunakan teknologi ini adalah komputer
produksi IBM dengan skema peluncuran bertahap seperti Strecth dan tak
mau kalah Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC dll. Perkembangan
komputer dengan tujuan komersial semakin terlihat di tahun 1960, dengan
ditandainya suksesnya bermunculan komputer untuk di bidang bisnis, pemerintahan
dan pendidikan. Pada saat itu juga bermunculan aksesoris pendukung seperti
printer, disket, program dll.
Perkembangan yang
dipaparkan pada paragraph sebelumnya juga turut mendukung untuk lahirnya bahasa
pemograman yang dapat dipelajari seperti FormulaTranslator (FORTRAN) dan
Common Business-Oriented Language (COBOL). Industi komputer mulai
berkembang pesat pada masa perkembangan komputer generasi ke-dua. Selain itu
pada masa ini juga merupakan awal untuk munculnya bidang kerja baru seperti
ahli sistem komputer, programer (ahli program) dan analisis data.
3. Generasi Ke-tiga Perkembangan Komputer
Inti dari pada
tahap generasi ke-tiga adalah pada tahun 1958 ditemukannya IC (Intergrated
Circuit). Penemuan IC dilatarbelakangi oleh tidak puasnya pada kerja transistor
dimana ketika digunakan didalam komputer akan menghasilkan panas yang sangat
besar sehingga dapat merusak komponen yag lainnya. IC terbuat dari quarsa rock
(batu quarsa) yang ditemukan oleh seorang ilmuwan ahli instrument dari Texas,
Jack Kilby. Hal ini-pulalah yang mendorng penemuan-penemuan penting sehingga
suatu chip dapat mewakili beberapa komponen yang dibutuhkan oleh komputer.
Akibatnya komputer terlihat lebih bersahabat dan nyaman ketka digunakan karena
ukurannya yang semakin mengecil.
4. Generasi Ke-empat Perkembangan Komputer
Untuk perkembangan
komputer pada generasi ini mungkin sudah dapat disekitar lingkungan kita. Penemuan
IC yang spektakuler sebelumnya membuat perkembangan dunia komputer berkembang
dengan pesat. Hal ini dengan ditandai dengan ditemukan komponen yang lebih
unggul dibandingkan IC beserta turunannya.
Komponen yang
dimaksud adalah seperti dengan berhasil diproduksinya suatu komponen yang dapat
mewakilki beberapa komponen (kapasistanya lebih unggul dari pada IC) yaitu Large
Scale Integration (LSI) dimana dapat memuat ratusan komponen dalam hanya
sebuah chip. Tak selang berapa lama (1980) kemudian juga ditemukan
produk turunannya yaitu 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI)
yang memiliki kemampuan luar biasa untuk dapat memuat ribuan komponen hanya
dalam sebuah chip tunggal. Dan mungkin Ultra-Large Scale
Integration (ULSI) yang memiliki kemampuan yang lebih luar biasa untuk
dapat meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan.
Dengan adanya
penemuan diatas diharapkan akan berdampak pada penekanan biaya pembuatan
komputer sehingga harga komputer-pun akan semakin lebih murah dan terjangkau
oleh masyarakat tingkat menengah ke bawah. Salah satu contoh produk dipasaran
yang mungkin sering pernah kita dengar sampai sekarang adalah Chip Intel
4004 yang dibuat pada pertengahan tahun 1971. Hal ini lah awal mulanya komputer
dibuat dan disain untuk keperluan komersial yang dapat terjangkau untuk semua
pihak.
5. Generasi Ke-lima Perkembangan Komputer (Komputer Masa Depan)
Baik, pada perkembangan komputer
untuk masa ke-lima ini memang sangat susah. Karena masih dalam sebatas
imajinasi. Mungkin bagi Anda yang membaca tulisan ini pernah menonton film
berjudul “2001:Space Odyssey” karya dari Arthur C. Clarke. Dalam film tersebut
merupakan gambaran komputer masa depan yang mungkin masih dalam imajinasi dalam
pikiran kita. Dalam film tersebut komputer dapat diprogram sehingga dapat
mendekati pemikiran manusia. Yang lebih parah dalam film tersebut komputer
mampu untuk memprogram dirinya sendiri sehingga bisa saja mungkin pemikirannya
mengalahkan pemikiran manusia.
Meskipun gambaran
visual yang ditayangkan dalam komputer tersebut masih jauh dari pemikiran kita
dan realita, namun tanda-tanda untuk mewujudkan itu semua sudah terlihat.
Sejauh ini telah ada komputer yang dapat diprogram untuk dapat merespon printah
secara lisan maupun nalar manusia.
Dewasa ini telah
banyak kemajuan teknologi untuk mendukung perkembangan teknologi komputer.
Diantaranya telah ditemukannya kemampuan pemrosesan parallel dimana
direncanakan untuk menggantikan model non Neumann! Dimana sistem pemrosesan
parallel itu akan mampu bekerja mengkoordinasikan banyak CPU untuk secara
serempak. Selain itu juga telah ditemukan teknologi superkonduktor, sehingga
dapat menghantarkan informasi lebih cepat dibandingkan dengan teknologi yang
digunakan sebelumnya. Apapun yang terjadi, yang jelas secanggih apapun kemampun
sebuah komputer tidak akan bisa mengalahkan kemampuan yang membuatnya, yaitu
pikiran manusia.
PERBEDAAN TRANSLATOR dan COMPILER.
Translator adalah program yang menerjemahkan suatu kalimat dari
bahasa asal ke bahasa target. Mirip
dengan kompilator, translator memiliki
komponen berupa : scanner, parser, dan code generator[HOL92]. Scanner berfungsi memecah kode sumber menjadi rangkaian token, parser
berfungsi mencocokkan rangkaian token dengan grammar bahasa, sedangkan code generator berfungsi menerapkan aturan
penerjemahan dan menulis hasil keluaran. Scanner
dapat dibuat secara otomatis dengan program
Lex /Flex. Demikian juga parser dapat dibuat dengan program Yacc/Bison. Berikut adalah skema alur
kerja dan komponen dari kompilator.
Desain
kompilator, sebagaimana digambarkan diatas, secara langsung mempengaruhi desain
translator. Hanya saja, dalam prakteknya, kompleksitas implementasi translator
jauh lebih sederhana daripada kompilator. Semakin banyak kemiripan antara
bahasa sumber dan bahasa target, implementasi translator juga semakin mudah.
Pembuangan fitur-fitur kompleks dari bahasa sumber yang tidak ada di bahasa
target, juga sangat berpengaruh terhadap tingkat kesulitan implementasi suatu translator.
Translator
• Translator melakukan pengubahan
source code ke dalam target
code/object
code/object program.
• Source code ditulis dengan suatu
bahasa
pemrograman tertentu sedangkan object
code bisa bermacam-macam outputnya
tergantung pada translatornya.
Jeis-jenis
Translator
Assembler
• Source code adalah bahasa assembly,
object code adalah bahasa mesin.
Interpreter
• Input berupa source code yaitu bahasa scripting
seperti PHP, Perl, Javascript, ASP, Java
bytecode,
Basic.
• Interpreter tidak menghasilkan object code.
Hanya
menghasilkan translasi internal.
• Input dapat berasal dari source code maupun
dari
inputan program dari user.
• Source code dan inputan data user diproses pada
saat
yang bersamaan.
• Pada interpreter: program tidak harus dianalisis
seluruhnya dulu, tapi bersamaan dengan jalannya
program.
• Keuntungan: mudah bagi user, debuging cepat
• Kekurangan: eksekusi program lambat, tidak
langsung
menjadi program executable.
Kompiler
• Istilah kompiler muncul karena dulu ada program
yang
menggunakan subrutin-subrutin atau
pustaka-pustaka
untuk keperluan yang sangat khusus yang
dikumpulkan menjadi satu sehingga diistilahkan
kompilasi (kumpulan/paduan).
• Input berupa source code program seperti
Pascal, C,
C++.
• Object code adalah bahasa assembly.
• Source code dan data input diproses pada saat
yang
berbeda.
• Compile time adalah saat pengubahan dari source
code menjadi object code.
• Runtime adalah saat eksekusi object code dan
dapat
menerima input data dari user.
• Output : bahasa assembly. Kemudian oleh linker
dihasilkan file EXE
Kompiler (2)
• Kekurangan: debugging lebih lambat
• Keuntungan: eksekusi program lebih cepat, dan
menghasilkan file executable yang berdiri sendiri
(stand-alone executable).
Apa yang dilakukan Kompiler
• Analisis di bagian Front End:
Menganalisis source code dan
memecahnya
menjadi bagian-bagian dasarnya.
Menghasilkan kode level menengah
(intermediate code) dari source code
input
yang ada.
• Sintesis di bagian Back End :
Melakukan optimisasi intermediate
code
Menghasilkan object code (code
generation).
• Kompiler juga membutuhkan suatu
program lain
sebelum dapat membuat suatu object code, yaitu
prepocessor.
• Prepocessor adalah program yang mampu
menggabungkan semua source code, yaitu antara
source code itu sendiri dan modul-modul yang
digunakannya, misalnya include file (seperti pada
bahasa C : include <stdio.h> atau di Pascal
: uses crt)
What to see in a Compiler?
• Kecepatan dan waktu proses
kompilasi
Hal ini tergantung dari algoritma
untuk menulis
kompiler itu dan kompiler
pengkompilasi.
• Mutu program objek
Dilihat dari ukuran dan kecepatan
eksekusi program.
• Integrated Development Environtment
(IDE)
Adalah fasilitas-fasilitas
terintegrasi yang dimiliki oleh
kompiler. Misalnya untuk debugging,
editing, dan
testing. Contoh : bandingkan antara
kompiler Pascal
dan Clipper.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar