Laman

Jumat, 02 November 2012

PERKEMBANGAN KOMPUTER, PERBEDAAN TRANSLATOR DAN SUMBERDAYA KOMPUTER



PERKEMBANGAN KOMPUTER, PERBEDAAN TRANSLATOR DAN SUMBERDAYA KOMPUTER


Perkembangan Komputer

            Perkembangan komputer untuk mencapai keadaan yang sekarang memerlukan proses yang sangat amat panjang. Berikut ulasan tahapan yang dapat menerangkan hal tersebut:

1. Generasi Pertama Perkembangan Komputer
            Pada tahap pertama ini, perkembangan komputer mendapatkan faktor dorongan positif dari meletusnya perang dunia ke-dua. Dengan kata lain, pihak militer yang berperang sadar betul bahwa dengan mengadakan riset terhadap komputer maka akan mendatangkan kemajuan teknologi untuk suatu kemenangan perperangan. Mereka sadar betul dengan kemampuan potensial yang dimiliki oleh komputer. Oleh karena itu pada masa itu banyak tersedia dana yang sengat berlimpah untuk penelitian perkembangan komputer.
            Dampak dari tersedianya dana yang melimpah ini sangat signifikan, hal ini terlihat dengan ditemukannya jenis komputer yang diberi nama “K3″ untuk mendesain pesawat dan peluru kendali, oleh konrad Zuse, 1941 seorang ilmuwan Jerman. Kemudian tak mau kalah imuwan Inggris pada  tahun 1943 dengan tujuan untuk mengalahkan Jerman, berhasil menemukan mesin komputer yang diberi nama Colossus yang didesain untuk memecahkan kode-kode sandi dari tentara Jerman. Colossus inilah merupakan salah satu alat penting yang menjadi modal kemenangan Sekutu atas Jerman pada perang dunia II. Namun sayangnya lahirnya Colossus tidak berpengaruh besar terhadap perkembangan dunia komupeter waktu itu, hal ini disebabkan oleh sifat karakterisitik dari Colossus itu sendiri yang bersifat tidak komputer serba-guna (general purpose computer) yang dimana hanya dirancang untuk memecahkan kode-kode rahasia Jerman dan kerahasian keberadaannya dijaga hampir satu dekade  karena alasan  keamanan untuk mencegah meletusnya perang kembali.
            Dari pihak Amerika terus melakukan penelitian komputer untuk terus tetap berkembang. Pada tahun 1900 s.d 1973, seorang insinyur dari Harvard Howard H. Aiken dengan bekerja sama dengan IBM berhasil menciptakan kalkulator elektronik dengan panjang setengah lapangan bola kaki dan mempunyai panjang kabel total 500 mil untuk proyek US Navy yang diberi nama Mark I.
Setelah Mark I lahir, kemudian tercipta komputer yang bersifat serba guna (general purpose computer) yang dibuat oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W.Mauchly (1907-1980) yang diberi nama ENIAC. ENIAC berhasil dibuat dengan prakarsa kerja-sama Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. ENIAC sendiri merupakan kepanjangan dari Electronic Numerical Integrator and Computer. ENIAC dapat bekerja dengan kecepatan 1000 kali lebih cepat dibandingkan dengan Mark I.
Walaupun Colossus tidak boleh disentuh, beberapa penelitian tidak berhenti sampai disitu! Diawali pada pertengahan tahun 1940, tim University of Pennsylvania dan John von Neumann (1903-1957) memiliki konsep besar untuk memproduksi komputer dengan kapasitas yang dapat digunakan dalam 40 tahun ke-depan! Dari kerja-sama tim ini terciptalah pada akhit tahun 1945, komputer yang diberi nama Electronic Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC). Inti besar dari nilai potensial keberhasilan dari EDVAC adalah adanya unit pemrosesan sentral (CPU). Hal ini membuat komputer dapat dikontrol dan dikendalikan dengan sumber tunggal. Selain itu EDVAC memiliki memori untuk menampung program ataupun data. Sehingga hal ini memungkinkan komputer untuk dapat berhenti pada suatu waktu tertentu dan kemudian dapat dapat diatur untuk dapat melanjutkannya kembali. EDVAC mendorong tumbuhnya industri komputer komersial, oleh karena itu tak heran  pada tahun 1951, lahirlah merek UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan prinsip kerja EDVAC, yang dilakukan oleh Remington Rand.
            Dari uraian diatas terlihat bahwa perkembangan komputer generasi pertama umumnya dirancang untuk mengerjakan suatu tugas spesifik tertentu dimana hal ini dicirikan dengan adanya program kode-biner yang sangat berbeda (machine language). Hal ini membuat sistem kerja generasi komputer pertama sangat dibatasi. Kemudian komputer dari generasi pertama  biasanya terdapat penggunaan tube vakum (sehingga membuat ukuran komputer sangatlah besar) dan untuk penyimpanan datanya menggunakan silinder magnetik.

2. Generasi Ke-dua Perkembangan Komputer
            Pada tahap ini sangat dipengaruhi dengan adanya penemuan transistor pada tahun 1948. Dengan adanya penemuan transistor ini sangat mempengaruhi untuk menggantikan fungsi tube vakum dalam televise, radio, dan tentunya pada komputer. Secara resmi transistor mulai digunakan di dalam komputer sejak tahun 1956. Hal ini sangat mempengaruhi dari hasil ukuran sebuah komputer dibandingkan jika masih menggunakan tube vakum. Pengecilan ukuran komputer semakin dipercepat dengan adanya penemuan lainnya seperti perkembangan dan pengembangan memori inti magnetik. Beberapa produk yang menggunakan teknologi ini adalah komputer produksi IBM dengan skema peluncuran bertahap seperti Strecth dan tak mau kalah Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC dll. Perkembangan komputer dengan tujuan komersial semakin terlihat di tahun 1960, dengan ditandainya suksesnya bermunculan komputer untuk di bidang bisnis, pemerintahan dan pendidikan. Pada saat itu juga bermunculan aksesoris pendukung seperti printer, disket, program dll.
            Perkembangan yang dipaparkan pada paragraph sebelumnya juga turut mendukung untuk lahirnya bahasa pemograman yang dapat dipelajari seperti FormulaTranslator (FORTRAN) dan Common Business-Oriented Language (COBOL). Industi komputer mulai berkembang pesat pada masa perkembangan komputer generasi ke-dua. Selain itu pada masa ini juga merupakan awal untuk munculnya bidang kerja baru seperti ahli sistem komputer, programer (ahli program) dan analisis data.

3. Generasi Ke-tiga Perkembangan Komputer
            Inti dari pada tahap generasi ke-tiga adalah pada tahun 1958 ditemukannya IC (Intergrated Circuit). Penemuan IC dilatarbelakangi oleh tidak puasnya pada kerja transistor dimana ketika digunakan didalam komputer akan menghasilkan panas yang sangat besar sehingga dapat merusak komponen yag lainnya. IC terbuat dari quarsa rock (batu quarsa) yang ditemukan oleh seorang ilmuwan ahli instrument dari Texas, Jack Kilby. Hal ini-pulalah yang mendorng penemuan-penemuan penting sehingga suatu chip dapat mewakili beberapa komponen yang dibutuhkan oleh komputer. Akibatnya komputer terlihat lebih bersahabat dan nyaman ketka digunakan karena ukurannya yang semakin mengecil.

4. Generasi Ke-empat Perkembangan Komputer
            Untuk perkembangan komputer pada generasi ini mungkin sudah dapat disekitar lingkungan kita. Penemuan IC yang spektakuler sebelumnya membuat perkembangan dunia komputer berkembang dengan pesat. Hal ini dengan ditandai dengan ditemukan komponen yang lebih unggul dibandingkan IC beserta turunannya.
            Komponen yang dimaksud adalah seperti dengan berhasil diproduksinya suatu komponen yang dapat mewakilki beberapa komponen (kapasistanya lebih unggul dari pada IC) yaitu Large Scale Integration (LSI) dimana dapat memuat ratusan komponen dalam hanya sebuah chip. Tak selang berapa lama (1980) kemudian juga ditemukan produk turunannya yaitu 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) yang memiliki kemampuan luar biasa untuk dapat memuat ribuan komponen hanya dalam sebuah chip tunggal. Dan mungkin Ultra-Large Scale Integration (ULSI) yang memiliki kemampuan yang lebih luar biasa untuk dapat  meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan.
            Dengan adanya penemuan diatas diharapkan akan berdampak pada penekanan biaya pembuatan komputer sehingga harga komputer-pun akan semakin lebih murah dan terjangkau oleh masyarakat tingkat menengah ke bawah. Salah satu contoh produk dipasaran yang mungkin sering pernah kita dengar sampai sekarang adalah Chip Intel 4004 yang dibuat pada pertengahan tahun 1971. Hal ini lah awal mulanya komputer dibuat dan disain untuk keperluan komersial yang dapat terjangkau untuk semua pihak.

5. Generasi Ke-lima Perkembangan Komputer (Komputer Masa Depan)
            Baik, pada perkembangan komputer untuk masa ke-lima ini memang sangat susah. Karena masih dalam sebatas imajinasi. Mungkin bagi Anda yang membaca tulisan ini pernah menonton film berjudul “2001:Space Odyssey” karya dari Arthur C. Clarke. Dalam film tersebut merupakan gambaran komputer masa depan yang mungkin masih dalam imajinasi dalam pikiran kita. Dalam film tersebut komputer dapat diprogram sehingga dapat mendekati pemikiran manusia. Yang lebih parah dalam film tersebut komputer mampu untuk memprogram dirinya sendiri sehingga bisa saja mungkin pemikirannya mengalahkan pemikiran manusia.
            Meskipun gambaran visual yang ditayangkan dalam komputer tersebut masih jauh dari pemikiran kita dan realita, namun tanda-tanda untuk mewujudkan itu semua sudah terlihat. Sejauh ini telah ada komputer yang dapat diprogram untuk dapat merespon printah secara lisan maupun nalar manusia.
            Dewasa ini telah banyak kemajuan teknologi untuk mendukung perkembangan teknologi komputer. Diantaranya telah ditemukannya kemampuan pemrosesan parallel dimana direncanakan untuk menggantikan model non Neumann! Dimana sistem pemrosesan parallel itu akan mampu bekerja mengkoordinasikan banyak CPU untuk secara serempak. Selain itu juga telah ditemukan teknologi superkonduktor, sehingga dapat menghantarkan informasi lebih cepat dibandingkan dengan teknologi yang digunakan sebelumnya. Apapun yang terjadi, yang jelas secanggih apapun kemampun sebuah komputer tidak akan bisa mengalahkan kemampuan yang membuatnya, yaitu pikiran manusia.






PERBEDAAN TRANSLATOR dan COMPILER.
Translator adalah program yang menerjemahkan suatu kalimat dari bahasa asal ke bahasa target. Mirip
dengan kompilator, translator memiliki komponen berupa : scanner, parser, dan code generator[HOL92]. Scanner berfungsi memecah kode sumber menjadi rangkaian token, parser berfungsi mencocokkan rangkaian token dengan grammar bahasa, sedangkan code generator berfungsi menerapkan aturan penerjemahan dan menulis hasil keluaran. Scanner dapat dibuat secara otomatis dengan program Lex /Flex. Demikian juga parser dapat dibuat dengan program Yacc/Bison. Berikut adalah skema alur kerja dan komponen dari kompilator.
            Desain kompilator, sebagaimana digambarkan diatas, secara langsung mempengaruhi desain translator. Hanya saja, dalam prakteknya, kompleksitas implementasi translator jauh lebih sederhana daripada kompilator. Semakin banyak kemiripan antara bahasa sumber dan bahasa target, implementasi translator juga semakin mudah. Pembuangan fitur-fitur kompleks dari bahasa sumber yang tidak ada di bahasa target, juga sangat berpengaruh terhadap tingkat kesulitan implementasi suatu translator.

Translator
• Translator melakukan pengubahan
source code ke dalam target code/object
code/object program.
• Source code ditulis dengan suatu bahasa
pemrograman tertentu sedangkan object
code bisa bermacam-macam outputnya
tergantung pada translatornya.

Jeis-jenis Translator
Assembler
• Source code adalah bahasa assembly,
object code adalah bahasa mesin.
Interpreter
• Input berupa source code yaitu bahasa scripting
seperti PHP, Perl, Javascript, ASP, Java bytecode,
Basic.
• Interpreter tidak menghasilkan object code. Hanya
menghasilkan translasi internal.
• Input dapat berasal dari source code maupun dari
inputan program dari user.
• Source code dan inputan data user diproses pada saat
yang bersamaan.
• Pada interpreter: program tidak harus dianalisis
seluruhnya dulu, tapi bersamaan dengan jalannya
program.
• Keuntungan: mudah bagi user, debuging cepat
• Kekurangan: eksekusi program lambat, tidak langsung
menjadi program executable.
Kompiler
• Istilah kompiler muncul karena dulu ada program yang
menggunakan subrutin-subrutin atau pustaka-pustaka
untuk keperluan yang sangat khusus yang
dikumpulkan menjadi satu sehingga diistilahkan
kompilasi (kumpulan/paduan).
• Input berupa source code program seperti Pascal, C,
C++.
• Object code adalah bahasa assembly.
• Source code dan data input diproses pada saat yang
berbeda.
• Compile time adalah saat pengubahan dari source
code menjadi object code.
• Runtime adalah saat eksekusi object code dan dapat
menerima input data dari user.
• Output : bahasa assembly. Kemudian oleh linker
dihasilkan file EXE
Kompiler (2)
• Kekurangan: debugging lebih lambat
• Keuntungan: eksekusi program lebih cepat, dan
menghasilkan file executable yang berdiri sendiri
(stand-alone executable).
Apa yang dilakukan Kompiler
• Analisis di bagian Front End:
Menganalisis source code dan memecahnya
menjadi bagian-bagian dasarnya.
Menghasilkan kode level menengah
(intermediate code) dari source code input
yang ada.
• Sintesis di bagian Back End :
Melakukan optimisasi intermediate code
Menghasilkan object code (code generation).
• Kompiler juga membutuhkan suatu program lain
sebelum dapat membuat suatu object code, yaitu
prepocessor.
• Prepocessor adalah program yang mampu
menggabungkan semua source code, yaitu antara
source code itu sendiri dan modul-modul yang
digunakannya, misalnya include file (seperti pada
bahasa C : include <stdio.h> atau di Pascal : uses crt)
dan makro yang kita definisikan (predefined macros).
What to see in a Compiler?
• Kecepatan dan waktu proses kompilasi
Hal ini tergantung dari algoritma untuk menulis
kompiler itu dan kompiler pengkompilasi.
• Mutu program objek
Dilihat dari ukuran dan kecepatan eksekusi program.
• Integrated Development Environtment (IDE)
Adalah fasilitas-fasilitas terintegrasi yang dimiliki oleh
kompiler. Misalnya untuk debugging, editing, dan
testing. Contoh : bandingkan antara kompiler Pascal
dan Clipper.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar